Pada
kesempatan kali ini saya akan menlanjutkan materi mata kuliah Ilmu Budaya Dasar
yang terdiri dari Manusia & Penderitaan dan Manusia & Keadilan. Namun
kali ini saya akan menjelaskan materi tersebut terkait dengan diri saya
sendiri.
Pertama saya akan menjelaskan tentang Manusia dan
Penderitaan. Menurut saya Penderitaan merupakan pengalaman pahit yang tidak di
inginkan oleh setiap manusia dan penderitaan juga bukan merupakan sesuatu yang
di berikan sejak lahir, melainkan diperoleh dari kehidupan kita di dunia.
Berdasarkan pengalaman saya, penderitaan dalam
kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia
tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia maka akan semakin kompleks
juga penderitaan yang akan di hadapi manusia. Penderitaan termasuk realitas
manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat semakin tinggi
intensitas semakin berat juga penderitaan yang di alami oleh manusia tersebut.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan.
Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan
penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi
untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai
kenikmatan dan kebahagiaan.
Telah banyak saya lihat berbagai macam penderitaan
yang di alami oleh banyak manusia baik itu penderitaan yang berasal dari akibat
nasib buruk maupun penderitaan yang berasal dari azab tuhan. Berikut ini
beberpa contoh penderitaan yang pernah saya lihat dan mungkin sering terjadi di
lingkungan sekitar kita :
§ Pemutusan hak kerja : Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin
penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang
mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak
hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya.
§ Kehilangan orang tua :
Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab
itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan
berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan
cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap
membantunya.
§ Kemiskinan : Dalam
hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini
bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup
seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih
baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di
atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di
buktikan dengan adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
§ Bencana :
Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT.
Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun seluruh harta
benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma
yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan
banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun
kehidupannya seperti sedia kala.
Setiap kehidupan di dunia ditandai oleh tawa dan tangis yang
mencerminkan keadaan fana. Pada suatu saat kita temukan kebahagiaan yang pada
umumnya diungkapkan dengan tawa ria. Pada saat lain kita mengalami penderitaan,
kesakitan, yang biasa diungkapkan dengan ratap tangis. Seluruh orang mengalami
begitu banyak penderitaan, baik secara mental maupun secara fisik dan
penderitaan – penderitaan dalam bentuk lain. Banyak orang yang mengalami
penderitaan tersebut akhirnya putus asa, frustasi, bahkan karena tidak kuat
menahan penderitaan yang mereka alami, banyak dari mereka mengalami gangguan
kejiwaan dan lebih buruknya lagi sebagian besar dari mereka bunuh diri. Manusia
adalah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan.
Kesimpulan
Tidak semua pengalaman manusia itu
membahagiakan, adakalanya seseorang tentu pernah mengalami penderitaan dalam
hidupnya. Jika kebahagiaan itu sebagai suatu pengharapan yang ditunggu-tunggu
dan dianggap menjadi berkah bagi setiap orang, maka berbeda dengan penderitaan.
Sebaliknya, penderitaan justru tidak diharapkan untuk datang dan terjadi dalam
kehidupan manusia. Penderitaan itu adalah suatu bentuk perasaan yang tertuang
dalam emosi yang memiliki rasa ingin melepaskan diri dari kekacauan atau
sesuatu hal yang datang secara tidak diinginkan terjadi pada dirinya, yang
membuat seseorang itu terluka atau bahkan menangis karenannya. Penderitaan di
dunia ini pasti berbeda untuk setiap manusia. Karena, pengalaman yang dialami
oleh setiap orang pun pasti berbeda dari waktu ke waktu yang mereka jalani dan
sebagai pengaruh untuk kehidupan mereka. Kehidupan ini tak selalu berjalan
lurus, pasti ada setiap tikungan dan akan dilalui secara berliku. Maksudnya,
dikehidupan ini terjadi beberapa hambatan-hambatan sebagai penghalang bagi
manusia untuk maju. Hambatan atau kesulitan inilah yang biasanya dianggap
sebagai penderitaan. Contoh sepertti ini merupakan contoh secara batin, yang
berpengaruh terhadap psikis seseorang. Dan mental seseorang dapat terganggu
karenanya, misalnya saja berpengaruh terhadap kondisi badan yang terlihat
kurang fit atau tidak enak badan karena masalah menyangkut emosi jiwa yang ada
didalam setiap individu.
Berikutnya saya akan menjelaskan tentang manusia dan
keadilan. Menurut saya keadilan merupakan pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara
kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki
“hak yang sama dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang
dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam
perwujudan keadilan itu sendiri. Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah
kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat
dipisahkan dari kehidupan.
Di dalam
kehidupan kita ini ada 3 macam bentuk keadilan diantaranya :
1.
Keadilan Legal atau Moral
merupakan keadilan yang berasal dari dalam jiwa manusia itu sendiri. Bentuk
keadilan ini tidak bersifat rekayasa karena tumbuh dari dalam jiwa manusia itu
sendiri.
2.
Keadilan Distributif
Keadilan dapat terlaksana jika adanya suatu bukti yang membenarkan.
Bentuk keadilan ini biasa di pakai oleh kepolisian untuk menentukan bukti-bukti
dari sutu kasus.
3.
Keadilan Komunikatif
Keadilan yang bertujuan untuk menjaga komunikasi, dan ketertiban agar
terciptanya kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat.
Bagi saya di dalam kehidupan, setiap manusia dalam melakukan
aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan
sebaliknya, melakukan hal yang tidak adil. Dimana pada setiap diri manusia
pasti terdapat dorongan atau keinginan untuk berbuat kebaikan “jujur”. Tetapi
terkadang untuk melakukan kejujuran sangatlah tidak mudah dan selalu
dibenturkan oleh berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapinya.
Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan
dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang
tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama
dengan apa yang dilakukan. Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati
yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati,
matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan
mengkesampingkan nurani dan sisi moralitas.
Berdasarkan pengalaman saya setiap
hal yang berhubungan dengan keadilan selalu di ikuti dengan dua sifat yang
saling bertentangan, yaitu sifat kejujuran dan sifat kecurangan.
·
Kejujuran
Kejujuran adalah sikap yang diambil dari dalam nurani hati manusia,
sesuatu dapat dikatakan jujur, jika orang berbicara dengan benar dan dengan
fakta yang didasarkan oleh hati nurani manusia tersebut.
Pada
hakekatnya jujur dilandasi oleh sikap dan kesadaran yang berdasarkan oleh
pengakuan kebenaran. Dan dalam ajaran agama islam di perjelas bagi muslim untuk
bersikap jujur, karena sikap jujur dapat menjadikan manusia tersebut mulia, dan
dapat menjadi contoh untuk yang lainnya.
·
Kecurangan
Kecurangan ialah perbuatan yang tidak terpuji bagi manusia, dikarenakan
dapat merugikan orang lain dan hanya menguntungkan dirinya sendiri. Contohnya
pengalaman saya sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar saya sering kali di curangi ketika sedang bermain, hal tersebut membuat saya malas untuk bermain kembali.
Kesimpulan
Manusia dan keadilan pada intinya terletak pada keseimbangan
atau keharmonisan antara menuntut hak, dan kewajiban manusia itu sendiri.
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan
dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada
keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain.
keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya
dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama. Keadilan
adalah kata kunci yang menentukan selamat tidaknya manusia di muka bumi. Tanpa
keadilan manusia pasti hancur. Menegakkan keadilan adalah kewajiban setiap
manusia.
makasih bang infonya, minta dikit ya bang
BalasHapussama-sama gan semoga bermanfaat
Hapussama-sama gan semoga bermanfaat
Hapus