Kamis, 29 Mei 2014

Ilmu Budaya Dasar (Softskill) : Manusia & Penderitaan dan Manusia & Keadilan

Pada kesempatan kali ini saya akan menlanjutkan materi mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang terdiri dari Manusia & Penderitaan dan Manusia & Keadilan. Namun kali ini saya akan menjelaskan materi tersebut terkait dengan diri saya sendiri.

Pertama saya akan menjelaskan tentang Manusia dan Penderitaan. Menurut saya Penderitaan merupakan pengalaman pahit yang tidak di inginkan oleh setiap manusia dan penderitaan juga bukan merupakan sesuatu yang di berikan sejak lahir, melainkan diperoleh dari kehidupan kita di dunia. Berdasarkan pengalaman saya, penderitaan dalam kehidupan manusia sering terjadi seiring berkembangnya kehidupan manusia tersebut. Semakin berkembangnya kehidupan manusia maka akan semakin kompleks juga penderitaan yang akan di hadapi manusia. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat semakin tinggi intensitas semakin berat juga penderitaan yang di alami oleh manusia tersebut. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Telah banyak saya lihat berbagai macam penderitaan yang di alami oleh banyak manusia baik itu penderitaan yang berasal dari akibat nasib buruk maupun penderitaan yang berasal dari azab tuhan. Berikut ini beberpa contoh penderitaan yang pernah saya lihat dan mungkin sering terjadi di lingkungan sekitar kita :
§  Pemutusan hak kerja  : Bagi orang yang sudah berkeluarga mungkin penderitaan ini yang paling di takutkan apalagi bagi seorang ayah yang mempunyai kewajiban menafkahi keluarganya,hal ini akan berdampak buruk tidak hanya bagi sang ayah namun juga bagi keluarganya.
§  Kehilangan orang tua : Hubungan kita dengan orang tua merupakan suatu hubungan yang unik. Oleh sebab itu pasangan diharapkan bisa memahami makna kehilangan ini. Misalnya dengan berusaha menggantikan posisinya demi mendukung pasangan. Antara lain dengan cara selalu berada di dekatnya, menjadi pendengar yang baik, dan selalu siap membantunya.
§  Kemiskinan :  Dalam hal ini mungkin semua orang menderita mengalami kemiskinan.namun miskin disini bukan miskin melarat melainkan hidup pas-pasan.bagi sebagaian orang hidup seperti itu tidak enak namun bagi orang lain mungkin hidup seperti itu lebih baik dari pada berlimpah harta namun anggota keluarga tidak bahagia,semua di atur oleh uang,sibuk dengan tugas masing”,tidak ada komunikasi.hal itu di buktikan dengan adanya kata-kata ” makan ga makan yang penting kumpul”.
§  Bencana   :  Tidak ada yang dapat menghindari sebuah bencana yang diberikan oleh Allah SWT. Bencana yang datang dapat menghilangkan sebagian ataupun  seluruh harta benda yang ada, bahkan dapat mengakibatkan kehilangan anggota keluarga. Trauma yang diakibatkan oleh bencana juga sulit untuk dipulihkan. Hal ini membutuhkan banyak waktu untuk seseorang kembali bangkit dan hidup normal dengan membangun kehidupannya seperti sedia kala.

kartun.jpg

Setiap kehidupan di dunia ditandai oleh tawa dan tangis yang mencerminkan keadaan fana. Pada suatu saat kita temukan kebahagiaan yang pada umumnya diungkapkan dengan tawa ria. Pada saat lain kita mengalami penderitaan, kesakitan, yang biasa diungkapkan dengan ratap tangis. Seluruh orang mengalami begitu banyak penderitaan, baik secara mental maupun secara fisik dan penderitaan – penderitaan dalam bentuk lain.  Banyak orang yang mengalami penderitaan tersebut akhirnya putus asa, frustasi, bahkan karena tidak kuat menahan penderitaan yang mereka alami, banyak dari mereka mengalami gangguan kejiwaan dan lebih buruknya lagi sebagian besar dari mereka bunuh diri. Manusia adalah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan.


Kesimpulan
            Tidak semua pengalaman manusia itu membahagiakan, adakalanya seseorang tentu pernah mengalami penderitaan dalam hidupnya. Jika kebahagiaan itu sebagai suatu pengharapan yang ditunggu-tunggu dan dianggap menjadi berkah bagi setiap orang, maka berbeda dengan penderitaan. Sebaliknya, penderitaan justru tidak diharapkan untuk datang dan terjadi dalam kehidupan manusia. Penderitaan itu adalah suatu bentuk perasaan yang tertuang dalam emosi yang memiliki rasa ingin melepaskan diri dari kekacauan atau sesuatu hal yang datang secara tidak diinginkan terjadi pada dirinya, yang membuat seseorang itu terluka atau bahkan menangis karenannya. Penderitaan di dunia ini pasti berbeda untuk setiap manusia. Karena, pengalaman yang dialami oleh setiap orang pun pasti berbeda dari waktu ke waktu yang mereka jalani dan sebagai pengaruh untuk kehidupan mereka. Kehidupan ini tak selalu berjalan lurus, pasti ada setiap tikungan dan akan dilalui secara berliku. Maksudnya, dikehidupan ini terjadi beberapa hambatan-hambatan sebagai penghalang bagi manusia untuk maju. Hambatan atau kesulitan inilah yang biasanya dianggap sebagai penderitaan. Contoh sepertti ini merupakan contoh secara batin, yang berpengaruh terhadap psikis seseorang. Dan mental seseorang dapat terganggu karenanya, misalnya saja berpengaruh terhadap kondisi badan yang terlihat kurang fit atau tidak enak badan karena masalah menyangkut emosi jiwa yang ada didalam setiap individu.

Berikutnya saya akan menjelaskan tentang manusia dan keadilan. Menurut saya keadilan merupakan pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki “hak yang sama dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.  Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan.
199203_aksi-warga-mencari-keadilan-pada-jokowi_663_382.jpg

Di dalam kehidupan kita ini ada 3 macam bentuk keadilan diantaranya :
1.      Keadilan Legal atau Moral
merupakan keadilan yang berasal dari dalam jiwa manusia itu sendiri. Bentuk keadilan ini tidak bersifat rekayasa karena tumbuh dari dalam jiwa manusia itu sendiri.
2.       Keadilan Distributif
Keadilan dapat terlaksana jika adanya suatu bukti yang membenarkan. Bentuk keadilan ini biasa di pakai oleh kepolisian untuk menentukan bukti-bukti dari sutu kasus.
3.      Keadilan Komunikatif
Keadilan yang bertujuan untuk menjaga komunikasi, dan ketertiban agar terciptanya kesejahteraan dalam hidup bermasyarakat.

Bagi saya di dalam kehidupan, setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan sebaliknya, melakukan hal yang tidak adil. Dimana pada setiap diri manusia pasti terdapat dorongan atau keinginan untuk berbuat kebaikan “jujur”. Tetapi terkadang untuk melakukan kejujuran sangatlah tidak mudah dan selalu dibenturkan oleh berbagai  permasalahan dan kendala yang dihadapinya.
justice-scales2.jpg
Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan. Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati, matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan mengkesampingkan nurani dan sisi moralitas.
            Berdasarkan pengalaman saya setiap hal yang berhubungan dengan keadilan selalu di ikuti dengan dua sifat yang saling bertentangan, yaitu sifat kejujuran dan sifat kecurangan.
·         Kejujuran
Kejujuran adalah sikap yang diambil dari dalam nurani hati manusia, sesuatu dapat dikatakan jujur, jika orang berbicara dengan benar dan dengan fakta yang didasarkan oleh hati nurani manusia tersebut.
Pada hakekatnya jujur dilandasi oleh sikap dan kesadaran yang berdasarkan oleh pengakuan kebenaran. Dan dalam ajaran agama islam di perjelas bagi muslim untuk bersikap jujur, karena sikap jujur dapat menjadikan manusia tersebut mulia, dan dapat menjadi contoh untuk yang lainnya.
·         Kecurangan
Kecurangan ialah perbuatan yang tidak terpuji bagi manusia, dikarenakan dapat merugikan orang lain dan hanya menguntungkan dirinya sendiri. Contohnya pengalaman saya sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar saya sering kali di curangi ketika sedang bermain, hal tersebut membuat saya malas untuk bermain kembali.

Kesimpulan
            Manusia dan keadilan pada intinya terletak pada keseimbangan atau keharmonisan antara menuntut hak, dan kewajiban manusia itu sendiri. Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain. keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama. Keadilan adalah kata kunci yang menentukan selamat tidaknya manusia di muka bumi. Tanpa keadilan manusia pasti hancur. Menegakkan keadilan adalah kewajiban setiap manusia.




3 komentar: