Pada postingan saya kali ini, saya akan membahas mengenai software yang mungkin orang-orang jarang memakainya, bahkan mungkin sampai tidak pernah mendengarnya.
Untuk software yang saya maksud ialah software berbasis pengolahan kata yang tipenya sama seperti MS. Word, tetapi ada beberapa perbedaan yang di miliki software tersebut. Software yang saya maksud adalah KWord.
KWord merupakan aplikasi pengolah kata yang opensource, yang merupakan bagian dari KOffice dari lingkungan K Desktop Environment yang merupakan lingkup desktop yang sering digunakan di sistem operasi berbasis Linux. Aplikasi pengolah kata ini dapat digunakan juga pada sistem operasi Ubuntu, Windows, dan Mac OS. Meski ada kemiripan nama, KWord bukanlah jiplakan dari Microsoft Word tetapi fungsi dari KWord yang sama dengan Microsoft Word pada Windows.
Dilihat dari segi kebutuhan pengguna, KWord memiliki fasilitas-fasilitas yang sangat memadai untuk ukuran pemakai standar. Beberapa kemampuan yang dimiliki KWord adalah sebagai berikut
Hampir semua fitur yang ada di aplikasi Office pada umumnya bisa kita temukan di KWord. Sebut saja tipe font, style, warna, ukuran, dan masih banyak yang lainnya. Proses editing, penghapusan, update style juga bisa kita lakukan di sana.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan yang unggul dari KWord sendiri adalah memudahkan editing konten sperti teks, gambar, grafik ke dalam dokumen tanpa usaha yang rumit dalam tata letaknya. Menempelkan dokumen office lain tanpa perlu bersusah payah, KWord juga membawa kekuatan editing berbasis frame untuk semua dokumen sehingga kita memiliki kontrol mutlak dokumen. Kita dapat memilih untuk bekerja di kolom seperti lembar berita, atau memiliki tata letak bebas seperti dalam foto-album. Frames juga dapat dihubungkan sehingga kegiatan pengetikan lebih mudah dengan tata letak KWord yang tampak profesional tanpa menggunakan paket desktop publishing yang lengkap. Dan KWord bisa menghasilkan dokumen dalam beberapa bahasa dengan dukungan penuh untuk bahasa script kanan ke-kiri.
Kekurangannya adalah terlalu banyak toolbar pada kiri dan kanan lembar kerjanya, sehingga menu di dalam aplikasinya kurang di tata dan terlihat kurang bagus.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil, bahwa software KWord termasuk ke dalam software atau aplikasi pengolah kata yang cukup baik dan lebih kompleks dibandingkan dengan MS. Word. Mulai dari menubar, toolbar, tampilan frame, proses penyimpanan filenya, dan masih banyak yang lainnya. Akan tetapi, karena trend di masyarakat kita lebih kepada MS. Word. Sehingga membuat aplikasi tersebut jarang ada peminatnya dan banyak orang juga yang malas untuk mempelajari tools yang baru lagi, dikarenakan perlu waktu untuk mempelajarinya untuk dapat terbiasa menggunakannya.
Untuk software yang saya maksud ialah software berbasis pengolahan kata yang tipenya sama seperti MS. Word, tetapi ada beberapa perbedaan yang di miliki software tersebut. Software yang saya maksud adalah KWord.
KWord merupakan aplikasi pengolah kata yang opensource, yang merupakan bagian dari KOffice dari lingkungan K Desktop Environment yang merupakan lingkup desktop yang sering digunakan di sistem operasi berbasis Linux. Aplikasi pengolah kata ini dapat digunakan juga pada sistem operasi Ubuntu, Windows, dan Mac OS. Meski ada kemiripan nama, KWord bukanlah jiplakan dari Microsoft Word tetapi fungsi dari KWord yang sama dengan Microsoft Word pada Windows.
Dilihat dari segi kebutuhan pengguna, KWord memiliki fasilitas-fasilitas yang sangat memadai untuk ukuran pemakai standar. Beberapa kemampuan yang dimiliki KWord adalah sebagai berikut
- Mengedit dan memformat teks standard, seperti jenis huruf, warna, atribut, dan efek superscript dan subscript.
- Mengatur paragraf, seperti mengatur alignment, spacing, in-dentation, font, dan lain-lain. Pengaturan paragraf juga dapat dilakukan dengan menggunakan Style.
- Menggunakan Frame Orientation, dimana dapat disisipkan banyak frame dan menghubungkan frame yang satu dengan frame yang lain. Kemudian, pengguna dapat mengatur aliran teks dari frame - frame tersebut.
- Membuat kolom lebih dari satu di halaman dokumen.
- Mengedit rumus dengan menggunakan editor rumus.
- Menyisipkan table, gambar, dan komponen-komponen KOffice lainnya.
- Mengatur agar teks mengitari frame.
- Menambahkan Header dan Footer.
- Menambahkan Endnote.
- Membuat penomeran bab secara otomatis.
- Menggunakan Mail Merge untuk membuat surat massal.
- Perintah untuk koreksi otomatis dan saling checker.
- Menampilkan struktur dokumen.
- Menggunakan Template.
Hampir semua fitur yang ada di aplikasi Office pada umumnya bisa kita temukan di KWord. Sebut saja tipe font, style, warna, ukuran, dan masih banyak yang lainnya. Proses editing, penghapusan, update style juga bisa kita lakukan di sana.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan yang unggul dari KWord sendiri adalah memudahkan editing konten sperti teks, gambar, grafik ke dalam dokumen tanpa usaha yang rumit dalam tata letaknya. Menempelkan dokumen office lain tanpa perlu bersusah payah, KWord juga membawa kekuatan editing berbasis frame untuk semua dokumen sehingga kita memiliki kontrol mutlak dokumen. Kita dapat memilih untuk bekerja di kolom seperti lembar berita, atau memiliki tata letak bebas seperti dalam foto-album. Frames juga dapat dihubungkan sehingga kegiatan pengetikan lebih mudah dengan tata letak KWord yang tampak profesional tanpa menggunakan paket desktop publishing yang lengkap. Dan KWord bisa menghasilkan dokumen dalam beberapa bahasa dengan dukungan penuh untuk bahasa script kanan ke-kiri.
Kekurangannya adalah terlalu banyak toolbar pada kiri dan kanan lembar kerjanya, sehingga menu di dalam aplikasinya kurang di tata dan terlihat kurang bagus.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil, bahwa software KWord termasuk ke dalam software atau aplikasi pengolah kata yang cukup baik dan lebih kompleks dibandingkan dengan MS. Word. Mulai dari menubar, toolbar, tampilan frame, proses penyimpanan filenya, dan masih banyak yang lainnya. Akan tetapi, karena trend di masyarakat kita lebih kepada MS. Word. Sehingga membuat aplikasi tersebut jarang ada peminatnya dan banyak orang juga yang malas untuk mempelajari tools yang baru lagi, dikarenakan perlu waktu untuk mempelajarinya untuk dapat terbiasa menggunakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar